Akses Jalan Bisa Dilewati, TNAP Dibuka Untuk Wisatawan

Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) dibuka untuk kunjungan wisatawan pasca ditutup akibat puluhan tiang listrik yang tumbang hingga menutup akses masuk ke salah satu situs Geopark Ijen ini.

Koordinator Perlindungan Balai TNAP, Sucipto mengatakan, pembukaan TNAP untuk kunjungan wisatawan bisa dilakukan lebih cepat karena proses evakuasi pohon dan tiang listrik yang tumbang bisa dilakukan lebih cepat dari perkiraan.

"Tadi pagi sudah buka. Tadi malam sebenarnya sudah bisa, tapi belum bersih semua," jelasnya melalui sambungan telepon.

Menurutnya, sebetulnya akses jalan yang sempat  tertutup pohon dan tiang listrik masih belum bersih. Namun jalan sudah bisa dilewati kendaraan. "Sudah bisa diakses. Wisatawan sudah bisa berkunjung," katanya.

Hingga hari ini, lanjutnya, pembersihan dan pemasangan tiang listrik masih berjalan. Bahkan  kemungkinan proses pemasangan tiang listrik masih berlangsung hingga Jumat, 9 April 2021.

Karena proses pembersihan dan pemasangan tiang masih berlangsung, pengunjung diminta tetap berhati-hati saat melintas. Selain itu, kondisi cuaca juga masih hujan dan disertai angin kencang.

"Pengunjung harus tetap berhati-hati karena memang cuaca juga kurang bersahabat," tegasnya.

Hari ini, lanjut Sucipto, sudah ada wisatawan yang berkunjung ke TNAP. Namun jumlahnya tidak banyak. Penyebabnya, selain kondisi cuaca masih hujan dan umumnya kunjungan wisatawan ke TNAP terjadi pada akhir pekan.

"Mungkin Sabtu, Minggu baru banyak. Apalagi ini belum weekend dan cuaca hujan jadi mungkin masih takut juga karena anginnya juga kencang,"  pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 25 tiang listrik di TNAP roboh, Selasa, 6 April 2021 malam. Pemicunya, angin kencang yang terjadi di wilayah itu menyebabkan pohon tumbang dan mengenai jaringan listrik. Sehingga mengakibatkan 25 tiang listrik tumbang.

Kondisi ini menyebabkan akses jalan tertutup. Pengelola TNAP akhirnya memutuskan menutup TNAP dari kunjungan wisatawan.

Rencana awal, destinasi wisata alam di ujung selatan Banyuwangi ini akan ditutup sekitar 3 hari sampai seminggu. Namun proses pembersihan berjalan dengan cepat sehingga penutupan hanya dilakukan sehari saja.