Adegan Putri Candrawathi-Kuat Sekamar, Pengacara Bantah Selingkuh

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir Joshua telah digelar pada Selasa, 30 Agustus 2022 kemarin. Sebanyak 78 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. Terdiri dari 51 adegan rekonstruksi di pribadi Ferdy Sambo Jalan Saguling 3, dan sisanya di rumah dinas atau TKP pembunuhan di rumah Kompleks Polri Duren Tiga.

Rekonstruksi itu memeragakan adegan mulai dari yang terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, hingga eksekusi Brigadir Joshua di rumah Duren Tiga. Dikutip dari Polri TV, ada satu adegan di mana memperlihatkan Putri Candrawathi sekamar dengan pembantunya, warga sipil Kuat Maruf.

Putri Candrawathi yang mengenakan busana serba putih memperagakan adegan tidur di atas kasur dengan diikuti oleh Kuat Maruf yang duduk di lantai. Meskipun belum diketahui pasti maksud adegan tersebut, Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada Eliezer mengungkap, bahwa telah terjadi hubungan asmara antara Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf.

"Untuk motif enggak bisa, karena itu rasa malunya Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf. Rekonstruksi gunanya untuk mengetahui peristiwa pembunuhan di lokasi, tapi untuk motif itu kan kesaksian," kata Deolipa Yumara, seperti dilansir dari tayangan Kabar Petang tvOne, Senin 29 Agustus 2022.

Deolipa Yumara mengatakan bahwa tak ada motif Brigadir Joshua melecehkan Putri Candrawathi, justru kata dia, aib pada istri Ferdy Sambo itu adalah Kuat Maruf.

"Enggak ada itu Yosua (Brigadir J) melecehkan Putri, yang ada justru Kuat Maruf dan Putri ketahuan making love (ML) oleh Yosua (Brigadir J)," ungkapnya.

Menurut Deolipa Yumara, sesaat setelah Kuat Maruf dan Putri Candrawathi diduga terpergok oleh Brigadir Joshua tengah melakukan hal tak senonoh. Kuat Maruf lalu disebut Deolipa Yumara nekat mengejar Brigadir Joshua karena takut dilaporkan ke Ferdy Sambo.

Menanggapi tuduhan tersebut, pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis membantah informasi yang menyebut kliennya berhubungan intim dengan Kuat Maruf yang juga tersangka pembunuhan Brigadir Joshua.

"Tidak benar sama sekali," tandasnya.