Abdee Slank Komisaris Telkom, Twitter Banjir Cibiran Netizen

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir baru saja menunjuk Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia Persero. Abdee menjabat sebagai Komisaris Independen.

Kabar ini membuat jagad dunia maya geger. Salah satunya di media sosial Twitter. Kata kunci Komisaris menjadi topik populer dengan 41 ribu cuitan lebih. Warganet heboh seolah tidak diterima dengan kabar tersebut. Netizen meragukan kemampuan Abdee menduduki posisi tersebut. Bahkan kebanyakan mereka mencibir Abdee. Baik secara terang-terangan pun melalui sindiran.

Salah satunya jurnalis dan videografer Dandhy Laksono. Pria yang merilis film berjudul Pulau Plastik itu mengunggah foto lawasnya. Pada foto tersebut Dandhy terlihat main gitar dengan seong pria berambut gondrong. Keduanya tampak seperti musisi kelas dunia.

Dalam unggahannya, pria asli Lumajang itu menuliskan caption berikut: “Mas @daialogdinihari sudah ada panggilan komisaris? Inget temen ya”.

“I Miss you but I Hate You.. Mager (udah jadi komisaris),” sahut pengguna bernama @Zeez.

Ada pula warganet lainnya menyindir dengan nada candaan. “Gue gak setuju, ini sangat tidak profesional. Masa Abdee yang jadi komisaris? Harusnya Bimbim lah, secara main drumnya lebih sulit. Mesti jaga tempo satu band,” tulis akun @Ridwanhr dengan mencantumkan pemberitaan tentang Abdee.  

Terakhir, pengguna bernama @Raja Purwa secara gamblang menyatakan ketidak setujuannya atas diangkatnya Abdee menjadi komisaris. “Abdee Slank jadi komisaris tidak jadi soal selama yang bersangkutan punya kemampuan! Yang jadi soal adalah doi membawa brand nama besar grup Slank, ini makin membenarkan kecurigaan semua orang bahwa diamnya mereka atas Pelemahan KPK ada latar belakang kepentingan sebungkus nasi”, tulisnya.

Sementara, Abdee sendiri diketahui sebagai pendukung Jokowi yang loyal. Abdee pro terhadap Jokowi sejak 2 periode. Dimulai pada 2014. Abdee dengan Slank juga manggung dua kali demi merayakan kemenangan Jokowi saat Pilpres.