5 Fakta Penumpang Pesawat Super Jet Mandi Keringat, AC Mati
Insiden dalam pesawat Super Air Jet ramai disebar di Instagram hingga TikTok. Dalam video terlihat para penumpang mandi keringat. Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakartainformasi berdurasi 10 detik, tampak anak kecil yang memakai kemeja putih berkeringat hingga basah kuyup.
Selain itu, beberapa balita bahkan terdengar menangis meski para penumpang sudah membantu mengipasi pakai kertas. Insiden itu terjadi pada Selasa, 21 Maret 2023.
Pesawat dengan nomor penerbangan IU-737 yang lepas landas pukul 17.44 WITA dari Denpasar dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB.
Pesawat Super Air Jet yang mengalami masalah tersebut membawa 179 penumpang dan 6 kru kabin. Pesawat yang mengudara adalah Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.
Advertisement
Berikut ini lima fakta insiden para penumpang mandi keringat dalam kabin pesawat.
Maskapai Super Air Jet meminta maaf setelah sebuah video viral di media sosial tentang penumpang yang kepanasan di dalam pesawat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhari dalam siaran persnya.
"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super. Pernyataan Super Air Jet ialah tidak dapat memberikan keterangan mengenai penyebab adalah langkah yang umum dilakukan dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat," ucapnya.
Insiden terjadi saat pesawat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut. Ketika itu muncul indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya.
Pilot lalu memutuskan menurunkan ketinggian pesawat dan gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.
"Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang," terang Ari Azhari.
Proses pengecekan ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu pengecekan seluruh sistem pesawat sebelum terbang (pre-flight check), pengecekan bahan bakar sesuai dengan perhitungan yang tepat untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah (servicing and refueling), dan pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semua penumpang telah naik ke pesawat dengan aman (final inspection).
Manajemen tidak dapat memberikan keterangan detail terkait penyebab kejadian penerbangan tersebut. Hal ini disebut sesuai dengan langkah umum dalam industri penerbangan ketika terjadi insiden atau masalah teknis pada pesawat.
Advertisement