5 Fakta Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa
Surat Presiden (Surpres) Jokowi tentang Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pengganti Jenderal Andika Perkasa bakal dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum masa reses.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, calon Panglima TNI berasal dari tiga kepala staf matra atau mantan kepala staf yang masih aktif sebagai anggota TNI. Tiga calon nama pengganti Andika Perkasa adalah Kepala Staf Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Laut (AL) Laksamana TNI H. Yudo Margono, atau Kepala Staf Angkatan Darat (AD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Sebagaimana UUD Nomor 29 Tahun 1954 tentang Pertahanan Negara Republik Indonesia. Presiden memiliki hak prerogatif.
Berikut ini lima fakta calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa:
Andika Perkasa Pensiun
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan purna tugas pada Desember 2022. Usianya 58 tahun atau memasuki usia pensiun. Menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono itu dilantik oleh Presiden Jokowi pada 2021 saat berusia 56 tahun.
Tiga Calon Panglima TNI
Kepala Staf AU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo; Kepala Staf AL, Laksamana TNI H. Yudo Margono; Kepala Staf AD, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Peluang Ketiga Calon sama Kuat
Mengacu pada usia, pimpinan ketiga matra di TNI tersebut sama-sama memiliki peluang yang sama. Hingga Desember 2022, mereka masih memiliki waktu aktif antara satu hingga dua tahun. Lantaran ketiganya, sama-sama merupakan lulusan Akademi TNI angkatan tahun 1988.
Usia
Jenderal Dudung Abdurachman, lahir pada 19 November 1965, berusia 57 tahun. Laksamana Yudo Margono lahir 26 November 1965, berusia 57 tahun. Marsekal Fadjar Prasetyo lahir 9 April 1966, berusia 56 tahun.
Calon Panglima TNI Diprediksi dari AL
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari merinci, Panglima TNI sebelumnya telah diisi oleh Hadi Tjahjanto dari AU, kemudian Andika Perkasa dari AD, maka jatah secara reguler kemungkinan berasal dari AL.