24 Narapidana Buddha di Jawa Timur Terima Remisi Khusus Waisak 2025
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjen PAS) Jawa Timur memberikan Remisi Khusus Waisak kepada 24 narapidana beragama Buddha dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE / 2025, . Remisi ini diberikan kepada warga binaan yang tersebar di berbagai Lapas dan Rutan se-Jawa Timur.
Remisi diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: PAS-708.PK.05.04, PAS-709.PK.05.04, dan PAS-710.PK.05.04 Tahun 2025. Seluruh penerima memperoleh Remisi Khusus I (RK I), yaitu pengurangan sebagian masa pidana. Tidak ada narapidana yang mendapatkan Remisi Khusus II (RK II) atau langsung bebas pada Waisak tahun ini.
“Remisi ini adalah bentuk penghormatan negara terhadap hak beragama para narapidana serta apresiasi atas perilaku baik dan kesungguhan mereka dalam mengikuti pembinaan,” ujar Kadiyono, Kepala Kanwil Ditjen PAS Jawa Timur, Senin 12 Mei 2025.
Narapidana Penerima Remisi Tersebar di Sejumlah Lapas dan Rutan
Berikut rincian narapidana penerima remisi berdasarkan lokasi:
Lapas Kelas I Surabaya: 5 orang
Lapas Kelas I Malang: 4 orang
Rutan Kelas I Surabaya: 3 orang
Lapas Perempuan Kelas IIA Malang: 3 orang
Lapas Banyuwangi: 3 orang
Lapas Pemuda Madiun: 2 orang
Beberapa UPT lainnya: masing-masing 1 orang
Remisi diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif, seperti berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan, serta tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
“Pemberian remisi ini juga mencerminkan komitmen kami dalam menerapkan prinsip keadilan restoratif dan sistem pemasyarakatan yang humanis,” tambah Kadiyono.
Remisi Khusus Waisak, Bentuk Penghargaan Negara atas Pembinaan
Pemberian remisi hari besar keagamaan, termasuk pada Waisak, Idul Fitri, Natal, dan Nyepi, merupakan hak narapidana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Melalui pemberian remisi ini, negara mendorong warga binaan untuk semakin termotivasi menjalani masa pidana secara positif dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
Advertisement