100 Tewas, Tornado Menerjang Ganas di Kentucky AS

Tornado telah menerjang Kentucky, Amerika Serikat pada Jumat 10 Desember 2021 malam, dan menjadi sejarah baru lantaran paling mematikan. Hingga Minggu, korban tewas akibat bencana alam tornado diperkirakan mencapai hingga 100 jiwa.

"Kumpulan tornado yang terjadi, pada Jumat 10 Desember malam, adalah yang paling merusak dalam sejarah di Kentucky. Sekitar 40 pekerja telah diselamatkan di pabrik lilin di kota Mayfield, dan masih ada sekitar 110 orang yang terperangkap di dalam puing-puing," kata Gubernur Kentucky Andy Bashear seperti dilansir laman Reuters, Minggu 12 Desember 2021.

Pihaknya telah menetapkan keadaan darurat. "Sebelum tengah malam, saya telah mengumumkan keadaan darurat," kata Beshear.

Pabrik lilin, kantor pemadam kebakaran dan kantor polisi di sebuah kota kecil di Kentucky hancur dihantam tornado. Bahkan, sebuah panti jompo di Missouri juga hancur, dan enam pekerja tewas di sebuah gudang milik Amazon di Illinois.

Empat Negara Bagian di AS

Selain di Kentucky, 24 tornado dilaporkan terjadi di empat negara bagian lainnya. Yaitu, Arkansas, Illinois, Missouri dan Tennessee, berdasarkan keterangan Pusat Prediksi Badai NOAA.

"Kehancuran itu tidak seperti apa pun yang saya lihat dalam hidup saya, dan saya kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata," kata Beshear saat konferensi pers.

"Kemungkinan besar lebih dari 100 orang hilang di sini, di Kentucky," lanjut dia.

Beshear mengatakan, 189 personel Garda Nasional telah dikerahkan untuk membantu pemulihan pasca-tornado.

Sedangkan upaya penyelamatan sebagian besar akan difokuskan di Mayfield---wilayah mengalami kehancuran terbesar.

Video dan foto di media sosial menunjukkan bangunan bata di pusat kota Mayfield rata dengan tanah, dengan mobil diparkir hampir terkubur di bawah puing-puing. Selain itu, Menara di Gedung Pengadilan Graves County yang bersejarah runtuh.

Awal Peristiwa

Sekumpulan tornado menghancurkan enam negara bagian AS, menewaskan lebih dari 70 orang di Kentucky dan meninggalkan jejak rumah-rumah dan bisnis-bisnis yang hancur di sepanjang jalan yang membentang lebih dari 300 kilometer, menurut para pejabat, Sabtu.

Puluhan orang dikhawatirkan tewas di sebuah pabrik lilin di Kentucky barat tempat dengan sekitar 110 orang bekerja ketika tornado kuat merobek fasilitas itu pada Jumat malam, menyebabkan atap ambruk.

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan 40 dari 110 pekerja telah diselamatkan dari pabrik sejauh ini.

"Tingkat kehancuran tidak seperti apa pun yang pernah saya lihat," kata Beshear tentang kerusakan yang disebabkan oleh kumpulan angin puting beliung, dengan tornado utamanya bergerak lebih dari 365 km melintasi negara bagiannya.

"Tadi pagi sekitar jam 5 pagi, kami cukup yakin bahwa kami akan kehilangan lebih dari 50 warga Kentucky. Saya sekarang yakin bahwa jumlahnya 70 ada di utara. Bahkan, mungkin berakhir melebihi 100 sebelum berganti hari."

Asal usul wabah tornado adalah serangkaian badai petir semalam, termasuk badai sel super yang terbentuk di timur laut Arkansas. Badai itu bergerak dari Arkansas dan Missouri dan ke Tennessee dan Kentucky.

"Sayangnya itu menghasilkan sejumlah tornado mematikan di sepanjang jalannya. Salah satunya mungkin tornado jalur panjang," kata ahli meteorologi Storm Prediction Center Roger Edward. "Tornado pembunuh adalah bagian dari itu."

Presiden Joe Biden pada hari Sabtu mengarahkan agar sumber daya federal diturunkan ke prioritas lokasi yang membutuhkan lebih besar.

Satu orang tewas dan lima terluka parah ketika tornado merobek panti jompo dengan 90 tempat tidur di Monette, Arkansas, sebuah komunitas kecil di dekat perbatasan dengan Missouri, menurut Hakim Craighead County Marvin Day.

"Baru saja terkena hantaman langsung dari tornado," kata Day kepada Reuters. "Kami sangat diberkati bahwa banyak orang tidak terbunuh atau terluka dalam hal itu. Itu bisa saja jauh lebih buruk."

Beberapa mil jauhnya di Leachville, Arkansas, tornado menghancurkan Toko Umum Dollar, menewaskan satu orang, dan menghancurkan sebagian besar pusat kota, menurut Lt. Chuck Brown dari Kantor Sheriff Kabupaten Mississippi di Arkansas.

"Kedengarannya benar-benar seperti kereta api yang menderu melintasi kota."