10 Karyawan Covid-19, Usaha Benur di Situbondo Tutup Tiga Hari

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Situbondo Jawa Timur menutup sementara perusahaan benih udang lobster (benur) atau hatchery CV. Pasifik Ami Anton (PAA) di Jalan Raya Klatakan Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten setempat. Penutupan sementara dilakukan menyusul didapati 10 karyawan dari 39 karyawan CV. PAA positif terpapar Covid-19.

”Penutupan hatchery CV.PAA di Desa Klatakan Kecamatan Kendit itu selama tiga hari dari Jumat 11 Juni 2021 hingga Minggu 13 Juni 2021. Ini upaya kita mencegah meluasnya penularan Covid-19. Karena itu, saya bersama kapolres dan dandim, Jumat kemarin menemui manajemen perusahaan untuk memberikan pengertian dan maksud penutupan sementara itu,” kata Ketua Satgas Covid-19 Bondowoso Karna Suswandi, Sabtu, 12 Juni 2021.

.Penutupan sementara tiga hari tersebut, lanjut dia, agar lokasi hatchery CV.PAA benar-benar steril dari virus corona. Karyawan perusahaan juga bisa bekerja lebih tenang dan aman dari ancaman Covid-19.

”Pada hari keempat nanti, karyawan perusahaan bisa bekerja kembali. Tapi, dengan catatan seluruh karyawan sudah menjalani tes swab PCR dengan hasil negatif," ujar pria yang juga Bupati Situbondo ini.

Satgas Covid-19 menyemprot disinfektan pintu utama perusahaan hatchery CV.PAA Kendit Situbondo. (foto: istimewa)

Bupati Karna menerangkan, 10 karyawan hatchery CV.PAA terpapar Covid-19, oleh seorang karyawan yang sebelumnya berkunjung ke rumah saudaranya di Surabaya. Dia tetap bekerja, karena tidak tahu telah tetular virus corona.

”Sehingga, karyawan itu menulari karyawan lainnya. Sedangkan, 10 karyawan diketahui positif terpapar Covid-19, setelah Satgas Covid-19 Kecamatan Kendit melakukan tracking dan tes swab PCR,” terangnya.

Sebelum penutupan selama tiga hari, Satgas Covid-19 Kecamatan Kendit sudah melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor CV. PAA pada Minggu pekan lalu, 6 Juni 2021. Penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 pada karyawan. Tapi, menyusul didapati 10 karyawan positif terpapar Covid-19, akhirnya Satgas Covid-19 kabupaten menutup sementara perusahaan hatchery CV. PAA ini.